LIPUTAN PENDIDIKAN,- Profesi guru. Pada dasarnya untuk memberi pengaruh. guru melakukan interaksi langsung dengan para murid. Ini adalah pengaruh yang terbatas.
Profesi penulis, pembicara, pengkhotbah, wartawan, sutradara, seniman, dan pekerja media. Dengan kolaborasi di antara mereka, profesi-profesi tersebut memberi pengaruh bahkan tanpa batas. dengan bantuan media dan internet
Profesi-profesi dengan pengaruh yang terbatas dapat menjadi profesi dengan pengaruh tanpa batas jika mereka menguasai keterampilan menulis dan berkolaborasi dengan pekerja media.
Namun masalahnya, apakah keterampilan menulis dapat dikuasai oleh semua profesi? Atau apa yang bisa dilakukan agar keterampilan menulis bisa dikuasai oleh semua orang untuk memperluas area pengaruh serta adakah manfaat lainnya?
Apakah keterampilan menulis dapat dikuasai oleh semua orang?
Dalam persiapan pelatihan menulis dengan jaringan sekolah, kami menemukan bahwa anak sekolah jika dilatih untuk menulis mereka bisa. MOI mencoba melakukan pelatihan menulis di beberapa sekolah SMA dan SMK di Kota Makassar. Dengan dukungan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan kami melakukan pelatihan menulis dari sekolah ke sekolah.
Dari sini, kami berani menyimpulkan bahwa semua orang dapat menjadi penulis, asal mau berlatih sehingga menjadi keterampilan. Sumbangsi bakat ternyata sangat kecil, teknik menulis yang harus dilatih dan dikuasai, bukanlah hal yang rumit dan sulit.
Menulis sebagai proses produksi wacana
Semua akan mudah menjadi penulis jika mereka mau melengkapi diri dengan keterampilan menulis. Jika semua profesi mau memproduksi wacana menjadi tulisan, maka publik akan semakin cerdas dan kehidupan bersama akan menjadi semakin bermutu.
Jadi semua berpeluang menjadi penulis, karena keterampilan menulis bukan keterampilan rumit dan sulit dikuasai. Tidak terkecuali profesi guru, jika guru mau meng-update diri dengan terus membaca dan terus berlatih menulis agar menjadi lebih terampil. Guru bisa berbagi pengetahuan secara lebih luas dengan memamfaatkan media dan internet.
Menulis bisa membuat pensiunan masih tetap menghasilkan uang untuk membiayai gaya hidup, dan tetap aktif belajar, tetap berpikir. Ini membuat pensiunan tetap bisa produktif dan sehat di masa pensiun.
Namun keterampilan menulis sebagai sebagai keterampilan, tidak dapat sekonyong-konyong dikuasai. Mari belajar menulis mulai dari sekarang, sehingga kita dapat berbagi ilmu dan gagasan, semakin banyak kita menulis hasilnya pasti lebih baik.
Itulah menulis, sebagai keterampilan, untuk menguasainya diperlukan proses belajar. Karena tidak rumit, semua orang dari semua profesi harusnya bisa kuasai. Jika sudah dikuasai, menulis dapat diandalkan untuk menjadi karier kedua, Ayo, mulai belajar menulis dari sekarang, ketika masih muda. **